The Patience Stone

The Patience Stone ★★★★

Menceritakan seorang emak-emak bersama dua putrinya yang sedang merawat suaminya yang lumpuh akibat luka tembak—di kondisi serba kekurangan, diluar sana perang masih bergejolak hebat.

Film Iran, garapan Atiq Rahimi ini lebih ke study character—identik dengan tema kesepian hebat seorang wanita ditengah bisingnya ledakan roket atau desiran peluru. Bersama dengan permasalahan melanjutkan hidup yang serba kompleks yang ia harus hadapi. Sulit untuk tidak kasihan mendengar curahan hatinya yang menyedihkan, bersama rahasia tergelapnyayang ia luapkan kepada suaminya yang terbaring tidak berdaya.

Seperti judulnya, The Patience Stone yang berarti "Batu Kesabaran" merupakan alegori tentang sifat manusia yang lelah dan kesepian, yang ingin sekedar meluapkan emosi, mengungkapkan uneg-unegnya, curhat akan isi hatinya yang ia pendam tentang hidup yang ia jalani, namum terlalu takut bila curhat dengan orang yang salah, atau respon tidak sesuai dengan yang diharapkan, atau malah menambah masalah—seperti kata orang; terkadang kita lebih nyaman curhat sepuasnya dengan dinding atau seekor kucing tanpa mengharapkan respon yang terkadang malah menambah beban moral—yes, itu di handle dengan meyakinkan oleh Gholsifteh Faharani (Paterson, About Elly). Sebuah kekuatan akting yang mempesona sekaligus mendebarkan.

Lalu kita akan dibawa ke sebuah konklusi yang menegangkan dibagian akhir. Bersama ending yang merobek-robek emosi.

Block or Report

Zainal Al-Qautsar liked this review